Polsek Labuapi Dukung Penuh Gerakan Tanam Sayur Warga Desa Bajur

Lombok Barat, NTB – Dalam upaya mendukung program pemerintah mengenai ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas Desa Bajur, Aipda Agung Pawana, melakukan kegiatan sambang dan sosialisasi kepada warga Dusun Tempit. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah sebagai sumber pangan. Inisiatif ini selaras dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 Wita ini disambut baik oleh warga setempat. Aipda Agung Pawana tidak hanya memberikan imbauan, tetapi juga berdialog langsung dengan masyarakat mengenai pentingnya kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

“Kami datang ke sini untuk mengajak bapak dan ibu sekalian agar tidak membiarkan pekarangan rumah kosong begitu saja. Mari kita tanam cabai, tomat, terong, atau sayuran lainnya,” ujar Aipda Agung. “Hasilnya tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dapat membantu perekonomian keluarga,” tambahnya.

Dukungan Penuh dari Kepolisian Sektor Labuapi

Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mewujudkan stabilitas, termasuk di sektor pangan.

“Kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Bajur ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami di Polsek Labuapi untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa. “Kami percaya, dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini akan berhasil dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan warga,” tegasnya.

Meningkatkan Kemandirian Pangan di Tingkat Keluarga

Pekarangan rumah yang selama ini seringkali diabaikan, memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan mini. Dengan menanam sayuran dan buah-buahan, setiap keluarga bisa mendapatkan pasokan bahan pangan yang segar, bergizi, dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, kegiatan berkebun juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menghargai alam.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pangan sehat, gerakan menanam di pekarangan rumah menjadi semakin relevan. Hal ini tidak hanya mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk belanja bahan pangan, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang stabil, terutama di masa-masa sulit atau saat harga kebutuhan pokok melambung.

Memanfaatkan Lahan Kosong untuk Perekonomian Lokal

Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, hasil panen dari pekarangan juga bisa dijual. Hal ini membuka peluang ekonomi baru bagi warga, meskipun dalam skala kecil. Misalnya, surplus cabai atau terong bisa dijual ke tetangga atau pasar lokal, yang secara langsung akan menambah pendapatan keluarga. Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan ekonomi di tingkat mikro, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi nasional secara keseluruhan.

“Saya sangat senang dengan kehadiran Pak Agung. Kami jadi semangat untuk mulai menanam,” kata salah seorang warga Dusun Tempit. “Sebelumnya kami tidak terpikirkan untuk memanfaatkan lahan di samping rumah. Sekarang, kami akan coba menanam cabai dan tomat,” tambahnya dengan antusias.

Kegiatan sambang ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi warga desa lainnya untuk turut serta dalam program ketahanan pangan. Kesuksesan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk kepolisian. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik dan silaturahmi yang erat, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, memberikan harapan baru bagi ketahanan pangan di Desa Bajur, Lombok Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *